Hidup bagi wanita di Arab Saudi akan menjadi jauh lebih mudah. Seorang juru bicara pemerintah setempat telah mengumumkan bahwa pada akhirnya akan diizinkan untuk mengemudi tahun depan.
Wanita tidak secara khusus dilarang mengemudi di Arab Saudi, menurut Times Colonist, namun mereka tidak mengeluarkan SIM dan mereka menghadapi hukuman yang berat jika mereka tertangkap berada di belakang kemudi.
Beberapa ditahan selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau berbulan-bulan, sementara yang lainnya dijatuhi hukuman cambuk. Pangeran Khaled bin Salman mengatakan bahwa dengan memberi wanita hak untuk mengemudi adalah "langkah maju yang besar," dan dia menambahkan bahwa masyarakat Saudi siap untuk melihat wanita mengemudi. "Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal yang benar," pungkasnya.
Times Colonist menunjukkan banyak ulama Saudi berpengaruh yang sebelumnya berkampanye keras untuk tidak menempatkan wanita di belakang kemudi. Beberapa orang berpendapat bahwa mengemudi mengurangi kesuburan mereka dengan menyakiti indung telur mereka. Namun, para ulama akhirnya menyimpulkan bahwa Islam tidak secara khusus melarang wanita mengoperasikan mobil.
Wanita Saudi perlu bersabar sebelum mereka bisa menyetir. Aturan baru tersebut tidak akan mulai berlaku sampai Juni tahun depan karena pejabat pemerintah perlu membahas bagaimana menerapkan keputusan baru tersebut.